Rabu, 14 Desember 2016

Pembangunan Underpass Stasiun Citayam

 

           Saya dan teman-teman saya (Bagus Pabean dan Fauzan) telah melakukan observasi untuk tugas salah satu mata kuliah kami ke beberapa tempat. Seperti Pembangunan MRT didaerah Sudirman dan Pembangunan Underpass yang ada di Stasiun Manggarai. Tapi kedua tempat itu tidak membuahkan hasil apapun. Akhirnya, kami mencoba Pembangunan Underpass yang ada di Stasiun Citayam dan akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.

(Para Pekerja Proyek Underpass Citayam)
       Kami disambut dengan sangat baik oleh para pekerja proyek Underpass Stasiun Citayam. Kamipun menanyakan banyak hal tentang Pembangunan Underpass Citayam kepada salah satu pekerja. Underpass dibangun untuk memudahkan para pengguna/penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) untuk menyebrang antar peron tanpa harus menunggu kereta lewat. Proyek Underpass Citayam ini ditangani oleh PT Modern. PT Modern tidak hanya mengerjakan proyek Underpass Citayam saja. Tetapi juga menangani 6 stasiun lainnya, seperti Stasiun Cilebut, Stasiun Bojonggede, Stasiun Sudimara, Stasiun Tebet, Stasiun Pondok Ranji, dan ada juga proyek di Stasiun Pondok Cina.  

         Pengerjaan Underpass Stasiun Citayam ini baru berlangsung selama 1 minggu dan diperkirakan akan selesai dalam 5-6 bulan kedepan. Pekerjanya sekitar 20 orang dan para pekerja bekerja dari pukul 08.00-16.00 WIB dan dilanjutkan lagi pada malam hari sekitar pukul 00.00-04.30 WIB.

(Foto galian dinding peron yang dikerjakan secara manual)


          Kendala dalam Pembangunan Underpass ini diantaranya adalah seringnya KRL yang lewat membuat para pekerja hanya bekerja menggali dinding peron setiap sebelum dan sesudah KRL lewat. Dan hujan juga menjadi kendalanya, karena setiap hujan para pekerja berhenti bekerja menunggu hujan reda. Karena kalau dikerjakan sewaktu hujan, pekerja takut tanah akan labil, terjadi longsor, dan akan memakan korban.

(Foto Besi BH 5 dan Besi BH 4)

             Dan nantinya rel akan ditopang dengan material bernama Besi BH 5 dan Besi BH 4 (jenisnya berbeda-beda tergantung ukuran), karena kalau rel tidak ditopang ditakutkan rel akan ambruk. Dan untuk memasang Besi BH 5 dan Besi BH 4, harus dilakukan tutup jalur. Entah itu di Jalur 1 ataupun Jalur 2 selama sekitar 3 jam. 

              Untuk masalah jangka waktu Underpass akan tahan lama tanpa masalah apapun atau tidak, tergantung pada PT. KAI mau diadakan rehab oleh PT. Modern atau tidak.

              Kami mengetahui banyak hal setelah terjun langsung mewawancarai para pekerja proyek Underpass Stasiun Citayam.Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu, terutama bapak-bapak pekerja proyek Underpass Citayam:)

Jumat, 28 Oktober 2016

Pembangunan Jalan dan Sarana Transportasi Desa Cisaruni, Kampung Cikasasah, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya

     Desa Cisaruni, Kampung Cikasasah, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya adalah tempat yang sejuk dan nyaman untuk dijadikan tempat berlibur. Udaranya sejuk dan masih sangat hijau dan asri, karena letaknya yang memang berada di kaki Gunung Galunggung.  Banyak sawah dimana-mana. Mayoritas penduduk Desa Cisaruni memiliki balong ikan di rumahnya. Namun, walaupun Desa Cisaruni merupakan akses menuju tempat wisata Gunung Galunggung, tetapi jalanan Desa Cisaruni bisa dibilang kurang bagus dan tidak rata. Seringnya lewat mobil besar (truk) didaerah sekitar Desa Seruni-lah yang mengakibatkan jalanan desa itu menjadi kurang bagus dan tidak rata. Dan di Desa Seruni terbilang susah mendapat akses masuk kedalamnya karena tidak ada angkutan umum apapun. Jadi, kalau kita ingin mengunjungi Desa Seruni, kita harus membawa kendaraan pribadi, seperti mobil.

       Maka dari itu, saya ingin memperbaiki dan meratakan jalan Desa Cisaruni supaya warga nyaman berlalu lalang di desanya sendiri.

(Kurang lebih saya ingin membuat jalannya menjadi seperti itu)

       Dan saya juga ingin membangun terminal angkot (angkutan umum) di sekitar Desa Seruni yang nantinya angkotnya akan melewati Desa Cisaruni menuju tempat umum ataupun pusat kota, supaya memudahkan warga Desa Cisaruni dalam bepergian nantinya. Karena angkot merupakan transportasi umum yang murah. Jadi, saya akan membuat terminal angkot didaerah sekitar Desa Seruni. 

(Kurang lebih saya ingin membuat terminal angkot (angkutan umum) seperti yang sudah ada di Surabaya (seperti digambar))

     Jadi Desa Seruni akan semakin nyaman nantinya dengan jalan yang rata dan adanya terminal angkot (angkutan umum) dan angkot yang akan melewati Desa Seruni. 










Sumber gambar:

Kamis, 29 September 2016

Peranan Penting Masuknya Agama Hindu, Agama Buddha, Agama Islam, dan Budaya Barat (Modern) ke Indonesia



Agama Hindu dan Buddha

Sejarah masuknya agama Hindu ke Indonesia

Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu.
Dari beberapa pendapat, diperkirakan Agama Hindu pertamakali berkembang di Lembah Sungai Shindu di India. Dilembah sungai inilah para Rsi menerima wahyu dari Hyang Widhi dan diabadikan dalam bentuk Kitab Suci Weda. Dari lembah sungai sindhu, ajaran Agama Hindu menyebar ke seluruh pelosok dunia, yaitu ke India Belakang, Asia Tengah, Tiongkok, Jepang beru akhirnya sampai ke Indonesia.

Sejarah masuknya agama Buddha ke Indonesia

Masuknya agama Buddha di Indonesia terjadi sekitar awal abad pertama yaitu saat dimulainya perdagangan melalui jalur laut. Kerajaan Sriwijaya merupakan asal mula peranan kehidupan Agama Buddha di Indonesia, dimulai pada zaman Sriwijaya di Suvarnadvipa (Sumatera) pada abad ke-7. Hal ini terlihat pada catatan seorang sarjana dari China bernama I-Tsing yang melakukan perjalanan ke India dan Nusantara serta mencatat perkembangan agama Buddha di sana. Biarawan Buddha lainnya yang mengunjungi Indonesia adalah Atisa, Dharmapala, seorang Profesor dari Nalanda, dan Vajrabodhi, seorang penganut agama Buddha yang berasal dari India Selatan.

Dampak masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia

Dalam bidang politik dan pemerintahan pengaruhnya bisa dilihat dengan lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia, Indonesia  belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung masih berupa “pemerintahan kesukuan” yang mencakup daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang kepala suku bukanlah seorang raja. Dengan masuknya pengaruh India, membawa pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia. Kerajaan bercorak Hindu antara lain Kutai, Tarumanagara, Kediri, Majapahit dan Bali, sedangkan kerajaan yang bercorak Buddha adalah Kerajaan Sriwijaya
Dalam bidang agama yaitu sebelum masuk pengaruh India, kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih bersifat animisme (kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki jiwa, berlaku untuk semua hewan, tumbuhan, benda-benda dan bahkan bagian dari alam seperti gunung dan mata air) dan dinamisme (mempercayai roh nenek moyang). Dengan masuknya pengaruh Hindu dan Buddha, kepercayaan asli bangsa Indonesia kemudian berakulturasi dengan agama Hindu. Hal ini terbukti dari beberapa upacara keagamaan Hindu dan Buddha yang berkembang di Indonesia walaupun dalam beberapa hal tidak seketat atau mirip dengan tata cara keagamaan yang berkembang di India. Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam tatacara pelaksanaan upacara keagamaan mengalami proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan antara kebudayaan agama Hindu dan Buddha dengan kebudayaan asli bangsa Indonesia.



Agama Islam

Sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia

Durasi penyebaran awal Islam Indonesia dalam kisaran abad ke-7 hingga 13 Masehi. Penyebarnya berasal dari Arab, Persia, dan India (Gujarat, Benggala). Profesi para penyebar umumnya pedagang, mubalig, wali, ahli-ahli tasawuf, guru-guru agama, dan haji-haji. Mereka menyebarkan Islam lewat sejumlah saluran. Saluran-saluran ini berlangsung dalam enam aras (perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, seni) dan tawaran pembentukan masyarakat egalitarian dalam strata sosial.

Dampak masuknya agama Islam ke Indonesia

          Dalam bidang agama dapat dilihat dengan banyaknya pemeluk agama islam di Indonesia. Oleh sebab itu Indonesia disebut negara bermayoritas agama Islam. Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan, dll. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
Dalam bidang politik dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore.
Dalam bidang ekonomi dapat dilihat dengan daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi, dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang



Budaya Barat (Modern)

Sejarah masuknya budaya barat  (modern) ke Indonesia

Awal masuknya kebudayaan asing di Indonesia melalui penjajahan yang diakukan oleh orang asing, mereka tidak hanya mengambil rempah-rempah saja tetapi juga memasukan kebudayaan mereka di Indonesia sehingga kebudayaan rakyat Indonesia bercampur dengan kebudayaan asing.

Dampak positif masuknya budaya barat (modern) ke Indonesia

  • Pola pikir masyarakat yang berubah dan menuju masyarakat yang modern.
  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia.
  • Tingkat kehidupan yang lebih baik.
  • Sikap yang lebih baik seperti, disiplin, sigap dan lain sebagainya.
  • Terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia akibat bermunculannya produk-produk luar negeri yang diproduksi di Indonesia .
  • Dapat memperkaya keberagaman budaya Indonesia bila dimanfaatkan dengan baik.
Dampak negatif masuknya budaya barat (modern) ke Indonesia

  • Pola hidup konsumtif yang selalu mengikuti tren barat yang sedang bermunculan.
  • Sikap individualistis.
  • Gaya hidup kebarat-baratan.
  • Kesenjangan sosial.
  • Menggunakan busana yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia.
  • Tersingkirnya produk dalam negeri, karena masyarakat cenderung memilih ke barang impor yang anggapannya memiliki merk dan kualitas tinggi.
  • Menyebabkan lemahnya nilai-nilai budaya bangsa, dan masyarakat lama-kelamaan akan meninggalkan budaya Indonesia yang dianggapnya sudah kuno.
  • Terjadinya perubahan budaya, misalnya pada masa lalu masyarakat akan mengunjungi rumahnya apabila ada hal yang ingin disampaikan, akan tetapi karena sudah ada handphone dan tekhnologi canggih maka dapat melalui pesan singkat atau telephone. Ini akan membuat hubungan antara keduanya tidak sedekat apabila langsung bertemu (bersilaturahmi). 
  • Minat terhadap budaya Indonesia semakin berkurang karena beralih ke budaya barat, sebagai contoh anak muda akan lebih minat dengan tarian modern (dance) daripada tari-tarian tradisional (misal : tari jaipong).
  • Anak-anak Indonesia lebih suka bermain game online daripada mainan-mainan tradisional seperti main kelereng, gangsingan, dsb. Dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin canggih.









Sumber: